Pohon mangga dan pohon angsana bagi sebagian tukang tebang adalah pohon yang sangat bermanfaat, dan juga dapat memberikan nilai lebih pada bagian batangnya. Karena batang pohon angsana dan pohon mangga, bisa digunakan untuk bahan bakar di pabrik pembuatan tahu dan tempe.
Untuk batang pohon angsana sendiri, memiliki keunggulan lebih dari pada batang pohon mangga, karena pohon angsana memiliki getah yang berwarna merah, seperti warna darah. Getah yang berada dalam kayu angsana tersebut sangat bagus untuk pembakaran, karena dapat menghasilkan api yang cukup besar, serta tahan lama dibandingkan kayu jenis lain. Dan para pemilik pabrik Tempe dan Tahu juga merasa diuntungkan dengan adanya kayu tersebut, Kenapa? karena pemilik pabrik tidak perlu menggunakan bahan bakar gas seperti yang biasa mereka lakukan. Bahan bakar alternatif yang menggunakan kayu bakar, sudah sangat jelas memberikan penghematan dari segi biaya produksi.
Sebagian besar tukang tebang pohon pasti memiliki chanel atau mitra untuk pembuangan kayu hasil penebangannnya. Biasanya, tukang tebang pohon akan memangkas biaya pengangkutannya dengan cara menukar biaya pembuangan sampah hasil penebangan, dengan kayu pohon yang mereka anggap bermanfaat. Dengan begitu, kedua belah pihak (baik tukang tebang maupun pemilik pabrik) sama-sama menguntungkan.
Akan tetapi harga kayu angsana, kayu mangga dan kayu lainnya yang dianggap bermanfaat bisa juga tidak stabil, dikarenakan stok untuk kayu bakar di pabrik melebihi kapasitas. Dalam hal ini pemilik pabrik akan menurunkan (membeli kayu) dengan harga yang sangat rendah. Tentu saja hal ini sangat merugikan tukang tebang pohon. Dan biasanya bila terjadi hal yang demikian, maka tukang tebang pohon akan mencari channel (mitra) lain untuk menjual kayunya.
Manfaat lain dari kayu hasil penebangan pohon adalah, dibuatnya batang pohon menjadi hiasan, atau alat dapur yang biasa kita sebut dengan Talenan. Pembuatan talenan hanya bisa menggunakan batang kayu nangka, karena batang kayu nangka memiliki kekuatan yang istimewa dan juga tahan lama. Hanya saja, tukang tebang memiliki kesulitan pada saat penebangan pohon nangka, karena batang pohon nangka sangat keras untuk ditebang. Meskipun menggunakan mesin gergaji, tukang tebang biasanya mengeluarkan biaya lebih, karena mesin yang mereka gunakan untuk menebang pohon membutuhkan banyak bensin (bahan bakar) untuk menebangnya.
Sedangkan kayu mangga selain untuk pembakaran (bahan bakar) di pabrik tempe, bisa juga digunakan untuk hiasan. Namun jarang sekali kami menemukan pihak lain yang mau menampung kayu untuk hiasan. karena peminat hiasan kayu dan juga para pembuat hiasan jarang ada.
Itulah beberapa pemanfaatan kayu dari hasil penebangan pohon yang dapat kami jelaskan.
Untuk Lebih meningkatkan wawasan anda dalam hal penebangan pohon, ikuti artikel-artikel yang kami buat. atau konsultasikan ke no HP / WA 087882930844